Jakarta - Si hitam ban
merupakan perangkat penting pada kendaraan, umur ban pun harus
diperhatikan oleh setiap pemilik mobil. Jika tidak, bahaya bakal
mengancam.
Kondisi ban kini sudah dikembangkan sedimikian rupa
oleh setiap produsen ban. Dan sesuai aturan, karakter dan kembang ban
menentukan pemakaian sehari-hari. Ada karakter ban empuk dan ada
karakter ban agak keras. Semua itu dikembangkan sesuai kebutuhan
konsumennya.
Permasalahannya saat ini adalah banyak pemilik mobil
mengistrihatakan roda empat di dalam garasi begitu lama. Karena durasi
mobil tidak banyak bergerak, maka grip ban pun dipastikan dalam kondisi
tebal.
Nah, GM Marketing PT Gajah Tunggal Tbk, Arijanto
Notorahardjo mencoba memberikan saran. Ia menyarankan konsumen sebaiknya
tidak lagi menggunakan ban yang tersimpan lama meski tapak ban masih
baik.
Pasalnya, lapisan kompon dipastikan akan getas. Dengan
begitu kombinasi kompon karet dan nilon yang berfungsi untuk menyangga
beban mobil tidak dapat bekerja sempurna sehingga membahayakan
pengendara dan penumpang. Bahayanya ban bisa tiba-tiba pecah di jalan.
"Penggunaan
ban mobil adalah 8 tahun, dan maksimal 10 tahun. Meski ban masih bagus
baik jangan digunakan lagi begitu masuk tahun kedelapan bahkan
kesepuluh," kata Arijanto.
Menurutnya meski cara tersebut sangat
menghemat ban namun tidak mementingkan keselamatan. Ban mobil seperti
yang dikatakanya sudah tidak dalam kondisi bagus dan sangat berisiko.
"Kita menganjurkan jangan digunakan lagi kalau sudah 8-10 tahun. Itu sangat bahaya," imbuhnya.